Mesin Terjemah Google Kini dalam Abjad Arab dan Inggris Oleh Merry Magdalena SAN FRANSISCO-Google menawarkan teknologi anyar dalam menerjemahkan aneka bahasa dunia. Teknologi yang berbeda dari yang sudah mampu mengubah abjad Arab dan Inggris sekaligus. Masalah bahasa kerap menjadi kendala dalam proses komunikasi. Di dunia maya sekalipun, perbedaan bahasa menjadi halangan. Mesin penerjemah memang sudah biasa, namun penggunanya masih terbatas. Di masa mendatang, terjemahan dapat dilakukan secara instan dengan mesin logika, bukan lagi seorang pakar linguistik. Itulah yang menjadi obsesi Google.Pendekatan yang dilakukan Google ini disebut sebagai mesin penerjemah statistik. Metode ini berbeda dengan yang sudah dilakukan dengan mayoritas pakar penerjemah yang sekadar memindahkan kamus dan aturan gramatik ke komputer. Teknologi yang ditawarkan Google kali ini adalah mereka langsung mampu menerjemahkan dokumen ke dalam dua bahasa. Program ini berjalan pada sejumlah komputer dan membentuk pola penerjemahan di masa mendatang. 'Saat kualitas yang didapat tidak memuaskan, mesin akan melakukan usaha perbaikan hasil,' ungkap Franz Och, lelaki asal Jerman yang mengepalai divisi mesin penerjemah Google seperti yang dikutip Reuters belum lama ini. Sesuai KebutuhanMenurut Ouch, banyak orang yang sudah menggunakan mesin penerjemah merasa hasil terjemahan dalam bahasa Arab dan Inggris dari Google sebagai suatu terobosan anyar. Ouch sendiri mendemokan bagaimana situs berbahasa Arab dengan mudah langsung diterjemahkan ke bahasa Inggris. Yang pertama dilakukan Ouch beserta timnya adalah memasukkan ratusan juta kata-kata dari teks paralel Arab dan Inggris ke dalam komputer. Mereka menggunakan dokumen PBB dan Uni Eropa. Makin banyak data yang dimasukan ke dalam sistem, makin baik hasilnya. Kemudian program melakukan analisa statistik, sebuah pendekatan yang diharap dapat mencegah kesalahan penggunaan istilah. Misalnya saja kasus di mana penerjemah Vladimir Putin memakai istilah 'fuhrer' dalam memanggil kanselir Jerman Gerhard Schroerder. Kata 'fuhrer' ini dianggap kurang pas pada konteks tersebut karena identik dengan Adolf Hitler. Jadi, program penerjemah baru ini bukan sekadar mengubah kata dari satu bahasa ke bahasa lain, melainkan juga menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Keterbatasan Sejauh ini, Google baru menawarkan mesin penerjemah untuk bahasa Arab, Cina, dan Rusia dari bahasa Inggris. Bagi yang berminat ingin menengoknya dapat mengunjungi http://www.google.com/language_tools. Peranti lunak yang terdiri dari tiga bagian ini memberi akses ke situs berbahasa Jerman dan bahasa lainnya. Tapi Miles Osborne, profesor University of Edinburgh, memandang ada keterbatasan pada sistem ini. Hal bagusnya adalah Google mampu mengubah abjad Arab dan Inggris sekaligus. Sayangnya peranti lunak ini tetap tidak mampu mengambil alih peran penerjemah manusia sepenuhnya. Sebuah peranti lunak tetap tidak dapat memahami sepenuhnya maksud suatu dokumen secara keseluruhan. -oOo- Google Earth Temukan 'Dunia yang Hilang' London - Di masa lalu, para petualang harus mengembara tak tentu arah untuk menemukan wilayah yang belum dijamah. Namun kini, para ilmuwan bisa mengandalkan layanan peta online Google Earth untuk menemukan daerah eksplorasi baru. Begitupun dengan sekelompok ilmuwan Inggris dari grup bernama Kew Garden. Mereka berhasil menemukan area berjuluk 'dunia yang hilang', penuh dengan spesies eksotis dan langka berkat bantuan Google Earth. 'Dunia yang hilang' ini berupa hutan yang masih perawan dan belum tereksplorasi di negara Mozambik, di daerah Mount Mabu. Para pakar kehidupan liar sebelumnya mengabaikan wilayah ini karena medannya yang sulit dan perang di Mozambik yang terus berkecamuk. Setelah menyelidiki via Google Earth, para peneliti Inggris tersebut mendatangi 'dunia yang hilang' itu. Sejauh ini, dalam waktu singkat mereka sudah menemukan spesies eksotik seperti bunglon kerdil, spesies baru kupu-kupu, ular raksasa, dan koloni burung langka.Kepala ekspedisi, Jonathan Timberlake mengaku terkejut akan banyaknya kehidupan liar yang mereka temukan di sana. Sebelumnya, belum pernah ada ilmuwan yang mendatangi area itu, bahkan namanya juga tidak ada di peta konvensional. Bahkan menurut Jonathan, kebanyakan orang Mozambik juga tidak menyadari keberadaan tempat itu. Beruntung, para ilmuwan ini sukses menemukannya via Google Earth. Demikian seperti dilansir DailyMail dan dikutip detikINET, Selasa (23/12/2008). -oOo- Google Chrome Lepaskan Status Beta JAKARTA, tekno.kompas.com - Tanpa banyak bicara, Google merilis versi final dari browser pertamanya, Chrome. Maka lepaslah sudah status beta yang sebenarnya bisa saja berlangsung bertahun-tahun tanpa dipedulikan penggunanya. 'Kami sudah menanggalkan label beta karena tujuan stabilitas dan kinerja telah kami capai, tetapi pekerjaan kami masih jauh dari selesai,' kata Sundar Pichai (Vice President, Product Management, Google). Chrome yang diluncurkan 1 September lalu itu kini sudah di-update ke versi 1.0.154.36. Menurut Google, Chrome kini bekerja lebih cepat dalam me-load halaman. 'Sejak versi beta pertama, V8 JavaScript engine bekerja 1,4 kali lebih cepat di benchmark SunSpider dan 1,5 kali lebih cepat pada benchmark V8 - dan akan lebih cepat lagi,' kata Google.Bug-bug kritis pun telah diperbaiki. Ini termasuk bug yang terkait dengan pemutaran ulang video dan audio. Beberapa fasilias baru, seperti bookmark manager dan kendali privasi, telah ditambahkan. Namun, belum jelas apa saja peningkatan dari versi 1.0 bila dibandingkan versi 0.4. Google Siapkan Patch untuk Chrome Setelah melakukan beberapa update yang terkait dengan maintenance, Google kini sedang menyiapkan update yang akan memperbaiki masalah sekuriti. Update itu juga akan memberikan interpreter JavaScript V8 yang lebih baik. 'Kami mencegah file-file lokal terkoneksi ke jaringan dengan XMLHttpRequest() dan juga meminta Anda mengkonfirmasikan sebuah download jika itu berupa file HTML,' kata Mark Larson (Program Manager, Chrome). Browser baru ini juga menyertakan versi terbaru dari V8 JavaScript engine dan menambahkan beberapa fitur yang tidak ada di versi sebelumnya. Misalnya kendali privasi yang lebih rinci, book manager yang terpisah, dan pop-up blocker yang lebih rapi. Dulu, pop-up blocker tidak benar-benar memblokir jendela-jendela yang muncul dan mengganggu itu, tetapi memuatnya dalam jendela yang diperkecil. Kini, ada bidang kecil pemberitahuan di pojok yang memberitahukan jumlah pop-up yang terblokir. Jika Anda ingin membukanya, klik saja icon pemberitahuan yang ada. Bookmark manager baru bisa diakses dari opsi Customize and control Google Chrome di menu Options. Anda dapat mencari bookmark, membuat folder, menyeret dan menjatuhkan bookmark ke lokasi baru dan mengimpor/ekspor bookmark melalui tool Menu. Sementara itu pengaturan privasi bisa diakses dari tab Under the Hood di bagian Options. Chrome Di-Update, Gmail Dukung SMS Sebentar lagi Chrome akan diperbarui dengan versi 03.154.9. Tambahannya adalah perbaikan terhadap isu keamanan dan tentu saja kinerja. Fitur utamanya adalah menghapus bug yang berpotensi membiarkan laman-laman men-spoof alamat-alamat. Selain itu kestabilannya dengan add-on pihak ketiga, seperti Adobe Flash dan Adobe Reader, disebutkan lebih baik. Sementara itu oleh Google, Gmail ditambahi fungsionalitas SMS melalui Gchat IM client yang terintegrasi. Artinya, Anda bisa mengirimkan pesan SMS via Gmail Chat, dan pada saat sama mengaitkan sebuah nomor telepon permanen dengan akun Gmail Anda. Untuk mengaktifkan fitur ini, Anda hanya perlu mengunjungi tab Labs di setting Gmail dan memilihnya. Seperti biasa, layanan ini gratis, alias cuma-cuma. Sayangnya belum genap sehari diluncurkan, fitur SMS ini sudah ditarik kembali oleh Google akibat adanya bug. Google berjanji akan mengaktifkannya kembali dua minggu lagi. Begini pesan Google di blog-nya: 'Oh snap. Last night, we started rolling out a new feature to Gmail Labs that lets you send SMS text messages right from Gmail. It combines the best parts of IM and texting: you chat from your computer and reach your friends no matter where they are. Your friends who are away from their computers get your messages as texts and can peck out replies on their little keyboards. It was pretty cool for a few minutes last night when we were sitting around texting each other. Then we found a glitch. When you'd try to turn it on, it wouldn't fully enable. We thought about keeping it out there -- bugs and all -- but the experience wasn't that great. So, in the spirit of Labs, we've pulled SMS chat back to fix it, and we'll get it back out to you as soon as it's ready -- probably within 2 weeks, so stay tuned. ' Google Bikin Browser Web Sendiri SAN FRANSISCO, SELASA 2 September 2008 - Perang persaingan dalam layanan Internet antara Microsoft dan Google belum berakhir. Tak lama setelah Microsoft merilis Internet Explorer 8 versi beta 2, Google mengungkapkan browser web yang dikembangkannya.
Browser yang akan diberikan cuma-cuma itu diberi nama Chrome. Perkenalannya ke komunitas maya sangat unik karena menggunakan cerita komik yang lugas dan menjelaskan mengenai browser tersebut secara gamblang. Mulai Selasa (2/9), aplikasi tersebut direncanakan dapat diunduh (download) di 100 negara dan baru dapat dipakai pada komputer yang menggunakan sistem operasi Windows. Google menyatakan masih mengerjakan versi lainnya untuk dipakai pada sistem operasi Macintosh dari Apple dan Linux. Dalam blog resmi yang ditulis pejabat Google Senin (1/9), Chrome diklaim menawarkan fasilitas mengakses web lebih baik.Web broser ini menyediakan akses ke berbagai materi multimedia lebih cepat dan nyaman karena telah dilengkapi JavaScript virtual machine yang multiproses. Untuk mencegah phising dan pencurian data web, Chrome juga memiliki fitur membuka aplikasi berbasisi web tanpa toolbar dan address bar yang juga dikembangkan Mozilla dalam proyek yang disebut Prism. 'Web semakin baik dengan lebih banyak pilihan dan inovasi,' ujar Sundar Pichai, wakil presiden untuk manajemen produk Google. Apalagi, aplikasi tersebut dibangun dengan platform open source sehingga lebih fleksibel dikembangkan komunitas. Masuknya Google ke pasar web browser menandai makin panasnya persaingan di ranah Internet. Sebelumnya Google berupaya menggerus pasar pengguna aplikasi pengolah dokumen dengan memperkenalkan Google Docs yang dapat diakses online. Google juga membatasi dominasi Internet Explorer dengan mendukung browser web Firefox buatan Mozilla yang saat ini telah meraup 10 persen pangsa pasar. Dengan iming-iming bagi hasil iklan, Mozilla memasang mesin pencarian Google di halaman resminya. Kontrak kerja sama tersebut telah diperpanjang hingga 2011. Google mungkin berharap dapat meraup pangsa pasar lebih besar dengan produk mereknya sendiri. Namun, nama besar Google di ranah maya bukan jaminan keberhasilan setiap layanannya. Instant messaging Gtalk dan layanan email Gmail sejauh ini masih di bawah layanan serupa dari Yahoo amupun Microsoft. Bukan tidak mungkin, Chrome juga bakal menjadi pesaing baru bagi Firefox. Sumber: http://tekno.kompas.com.
|
Post a Comment
Ingin meninggalkan pesan atau komentar, silahkan mengisi pada kolom di bawah ini :